Powered by Blogger.

Other Recent Articles

Subscribe

Enter your email address below to receive updates each time we publish new content..

Privacy guaranteed. We'll never share your info.

Feature Posts

Archive

Random Post

Rating for homework-student.blogspot.com Check google pagerank for homework-student.blogspot.com

Monday, March 28, 2011

Rekam Medis



A.    Tokoh - tokoh utama yang mengembangkan Rekam Medis dari setiap periode.

1.      Geoffrey A. Robinson (Hospital Administration, London, Butterworths, 1996)
2.      AMRA = AHIMA (An Instruction of Organizing Health Records, Chicago, AMRA 1975)
3.      Edna K . Huffman (1994)
4.      MF Skurka (AHA= American Hospital Association , 1988
5.      Juknis Penyelenggaraan Rekam Medis (1991 )

                                                                                 
B.     Perkembangan Rekam Medis setiap periode

1.    REKAM MEDIS DAN ILMU KEDOKTERAN
Lahirnya Rekam Medis bersamaan dengan lahirnya Ilmu Kedokteran, Masalahkesehatan dan masalah penyakit yang mengganggu individu serta segala sesuatu yang terkait dengan penyakit tersebut merupakan bagian dari Ilmu Kedokteran.
2.    ZAMAN PRIMITIF PALEOLITHICUM (± 25000 BC )

Sejak  zaman dahulu “Records” khususnya Medical menduduki tempat yang penting di dalam ilmu kedokteran, dibidang pelayanan medis, sama pentingnya seperti obat di bidangpelayanan penyembuhan.

3.    ZAMAN MESOPOTAMIA ( ± 4000 BC)
“HAMMURABI CODE”. Ditemukan di Iran tahun 1901- 1902 oleh seorang arkeolog Peancis
4.    ZAMAN CINA KUNO (2700 BC – 1644)

a)    Kaisar Shen Nung (2737BC)
b)   Kaisar Huang Tie (2697 BC)
c)    Dinasti Chow
d)   Dinasti Sung tahun 1241
e)    Kaisar Kian Lung (1644)
5.   EGYPTION PERIOD -ZAMAN MESIR KUNO
a.  DEWA THOTH (dewa penyembuh, dewa kesusasteraan, dewa pencipta, dewa kebijaksanaan )
b.  IMHOTEP( 3000-2550BC) “dokter pertama yang membuat rekam medis hidup di zaman pyramid”.
c.  EDWIN SMITH SURGICAL PAPYRUS (1862)
d.  EBER PAPYRUS (1872 )
6. GREEK PERIODE - ZAMAN YUNANI KUNO
a. Aliran Helenic (786-285BC “Air, Udara, Api, dan Tanah” )
b. Aesculapius ( Dewa Kedokteran )
c. Hippocrates ( Bapak ilmu kedokteran, ± 460BC )
7. GRAECO-ROMAN PERIOD- ZAMAN YUNANI-ROMAWI
a. Dr.GALEN (130- 210 M)
b. ST.JEROME
8. BYZANTINE PERIOD ( Zaman ini ± 1000 tahun )
a.    Oriibasius (325-403)
b.    Aetius dari Amida (awal abad VI)
c.    Paul dari Aegina (615-690)
9.  JEWISH PERIOD – ZAMAN YAHUDI
10. MOHAMMEDAN PERIOD=ZAMAN MUHAMMAD
a.    Rhazes (865-925)
b.    Avicenna (Ibnu Sina) (980-1037)
11. ZAMAN HINDU
a.     Asoka Asoka ( ± 273 – 232/237 BC)
b.    Brahmanic, Charaka, Susrutadan Vaghbatha( 700BC)

12. MEDIEVAL PERIOD – ZAMAN ABAD PERTENGAHAN
RS.St.Bartholomew’s di London, Inggris (± tahun1137)
13. ZAMAN RENAISSANCE
a.    Raja king Henry VIII (1509-1547,Inggeris)
b.    Andreas Vesalius (1514-1564,Belgia)
14. ABAD KE XVII
a.   William Harvey
b.   Kapten John Graunt ( 1661 )
15. ABAD XVIII
a.   Mrs. Grace Whitting Meyers (1859 – 1957)
16.AKHIR ABAD XIX DAN PEMULAAN ABAD XX
a.  Sisters of Francis dan Dr. William WorrallMayo (1889)
b.  Henry S.Plummer (1900 , “Clinic Associate” )
c.  Beckson&John Hopskins (1935)
17. ABAD XX
a.  American Hospital Association (AHA)1902
b.  AMA (1905)

C.  Perkembangan Rekam Medis ditinjau/dilihat dari Sudut Organisasi.

      Mathew W.Foley:editor dari “Hospital Management yang disebut sebagai “Father of National  Hospital Day”. Ia mengatakan bahwa : “If you don’t organize now, perhaps you never will”
      Kongres yang ditutup pada tgl. 11 Oktober 1928 menghasilkan,
Yaitu terplihnya Mrs. Grace Whiting Myers sebagai presiden I dari “The Association of Record Librarians ofNorth America” dengan tujuan meningkatkan penatatan RM oleh para medisdi RS, Klinik, dan institusi medis lainnya.

D.  Perkembangan Rekam Medis ditinjau/dilihat dari Sudut Standarisasi

Tahun 1913 dr.Franklin H.Martin American College of Surgeons” mempunyaitujuan meningkatkan standarisasi pembedahan.Dalam program standarisasi RS dikembangkan metode pencatatan:
·         Tidak hanya untuk calon penerima beasiswa tapi juga untuk:
·         Efisiensi asuhan medis yang diberikan kepada pasien pada saat itu danyang akan datang
·          Kepentingan hukum baik bagi pasien, rumah sakit, maupun dokter.
·         Penelitian ilmu kedokteran.
Sehubungan dengan hal ini standarisasi RS mensyaratkan: minimum RM berisi catatan kasus yang lengkap & akurat dan harus dibuat untuk seluruh pasien serta secara mudah dapat diperoleh di rumah sakit. Oleh karena itu setiap tahun topik RM dimasukkan dalam program standarisasi RS.

E.   Perkembangan Rekam Medis Ditinjau/dilihat dari Sudut Pendidikan.

Pada awal berdirinya AMRA ( American Medical Record Association) tahun 1928, para anggotanya berusaha dan menghasilkan perubahan di Departemen RM-nya. Di bawah pimpinan J.E. HARNED BUFKIN dibuatkurikulum yang dipakai di rumah sakit.
Pada tahun 1935 program pendidikan terbentuk di 4 Rumah Sakit.Pada tahun 1942 AMRA Council on Medical Education merasa tujuan utama / pentingnya orang-orang berpendidikan & berpengalaman duduk dalamdewan ini.untuk membuat standarisasi dengan menginspeksi program-program pelatihan dan mempublikasikansekolah-sekolah yang telah diakui.
Saat ini diakreditasi oleh : Committee on Allied Health Education and Accreditation (CAHEA) of the AMA & AMRA.
RRA (Registered Record Administration)
ART (Accredited Record Technicians), ART kemudian diubah menjadi AHIT(Accredited Health Information Technicians)
7 bidang sebagai persyaratan Akreditasi :
·         Management (Manajemen).
·         Aspect Legal (Aspek Hukum)
·         Health Information System (Sistem Informasi Kesehatan).
·         Health Record (Rekam Kesehatan).
·         Information of Retention & Retrieval (Retensi & Pengambilankembali RK).
·         Quality Assurance Systems (Sistem Menjaga Mutu).
·         Classification & Indexing System (Sistem Klaisfikasi & Indeksing).

Saat ini telah ada program studi Administrator Perekam dan Informasi Kesehatan (APIKES) di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,Yogyakarta, Sumatera Barat dan, Sulawesi Selatan.

F. Falsafah Rekam Medis Mencamtumkan Nilai :

1.      Administration
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga mdis dan perawatdalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

2.      Legal aspect(aspect hukum)
Aspek Hukum Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan , dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkankeadilan.

3.      Fiscal (keuangan)
Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan , maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan.

4.      Research (penelitian)
Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian.

5.      Education (pendidikan)
Berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan , karena isinya menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien.

6.      Documentation (dokumentasi)
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan.

7.      Akurat, Informatif, dan dapat dipertanggung jawabkan(ALFRED AIR)
Akurat maksudnya, berisi informasi yang rinci dan tepat waktu
Informatif maksudya, berisi data yang dapat diolah menjadi informasi yang berguna.Dapat dipertanggung jawabkan maksudnya,  dapat dibaca isi rekam medinya.

G.  Fungsi Rekam Medis
Secara umum :
1.    Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli
2.    Lainnya yang ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
3.    Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.
4.    Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat dirumah sakit.
5.    Sebagai bahan yang berguna untuk analisis, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
6.    Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
7.    Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan.
8.    Sebagai dasar perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik dan keperawatan pasien.
9.    Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.
Secara khusus :
1.    Sebagai bahan pembantu pengambilan keputusan dalam perawatan pasien yang lebih optimal.
2.    Data rekam medis dapat menunjukkan praktek yang Baik dan yang buruk.
3.    Data utilisasi sumber Daya yang dapat menunjukkan efisiensi pelayanan.

0 komentar:

Post a Comment