Yuk Kenali Karakteristik Anak Anda
Menjadi guru memang tidak mudah, perlu pengalaman dan
kepribadian yang mendukung untuk menjadi guru yang matang selain juga
penguasaan berbagai ilmu psikologi pendidikan praktis untuk mengelola kelas
yang baik dan tenang. Berikut ada postingan yang menarik dan wajib dibaca untuk seorang guru dan orang tua.
Bagaimana
Caranya Anak Belajar?
Anak-anak
belajar secara alami – mereka penuh rasa ingin tahu, penuh minat, dan semangat
untuk belajar hal-hal baru. Cara yang terbaik untuk mengajarkan anak adalah
mengembangkannya melalui aktifitas bermain yang alami tersebut.
ANAK
BELAJAR MELALUI BERMAIN.
Anak memang jago dalam bermain dan enjoy banget. Bagi
anak, bermain adalah pekerjaan mereka. Bermain itu membantu perkembangannya
secara total dan sebaiknya digabungkan dengan semua yang dilakukan anak.
ANAK BELAJAR DENGAN MELAKUKAN
Anak belajar melalui
keterlibatan langsung yang aktif dengan objek-objek konkret. Mereka perlu
pengalaman-pengalaman langsung dengan hal-hal riel seperti misalnya
eksperimen-eksperimen science, konstruksi, projek-projek seni, bermain peran
serta field trips.
AKU MENDENGAR DAN AKU LUPA
AKU MELIHAT DAN AKU MENGINGAT
AKU LAKUKAN DAN AKU MENGERTI
ANAK BELAJAR MELALUI INDERANYA
Anak belajar dengan
melihat, mendengar, meraba dan mencium. Bayangkan bila semua indera seperti
jalan. Maka lebih banyak jalan yang menuju ke otak lebih banyak pula
kemungkinan terjadinya proses belajar. Dalam hal ini sensory learning
membutuhkan berbagai media dan materi guna merangsang setiap indera anak.
ANAK BELAJAR MELALUI BAHASA
Anak perlu untuk
bercerita mengenai pengalaman-pengalamannya serta untuk mengungkapkan secara
verbal apa yang sedang mereka pikirkan. Guru dapat membantu kemampuan berbahasa
dengan cara menceriterakan apa saja yang sedang mereka lakukan, menyebutkan
objek-objek, menjelaskan apa yang sedang dipikirkan anak serta bertanya dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan .
ANAK BELAJAR SAMBIL BERGERAK
Anak-anak selalu
bergerak. Mereka memiliki daya konsentrasi yang terbatas dan biasanya tidak
sanggup lama duduk tenang sambil menulis ataupun menggambar. Arahkan energi
mereka dengan pengalaman menggunakan seluruh tubuh mereka di mana mereka dapat
bergerak dan menggunakan tangan, kaki, kepala serta seluruh badan mereka untuk
belajar.
ANAK BELAJAR KARENA TERMOTIVASI
Motivasi adalah kunci
untuk belajar. Bahan-bahan yang menarik serta lingkungan yang penuh rangsangan
akan dapat mencetuskan keingintahuan anak serta membangkitkan semangat untuk
belajar. Pujian, hadiah-hadiah dan juga orang tua serta guru yang menampakkan
kepuasan serta kesenangan mereka serta sebab-sebab pribadi lainya dapat menambah
motivasi anak untuk belajar.
ANAK BELAJAR MELALUI PUJIAN DAN PENGUATAN
“Tidak ada
yang sukses seperti sukses itu sendiri.” Pengalaman-pengalaman yang positif
serta pujian mendorong anak untuk lebih belajar sambil membangun percaya diri.
Berilah anak didik Anda dorongan yang terus menerus dengan senyuman, acungan
jempol, serta dorongan secara verbal.
ANAK BELAJAR MELALUI MENIRU
Anak belajar dari
mengamati orang lain lalu meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Anak juga
meniru nilai-nilai serta sikap yang mereka lihat pada orang tua, guru serta
lingkungan sekitar.
ANAK BELAJAR MELALUI PENGULANGAN
Anak mendapat
pengetahuan melalui pengulangan dan melalui pengalaman-pengalaman yang telah
didapat selama ini. Jumlah waktu yang digunakan dalam aktifitas-aktifitas juga
merupakan faktor yang signifikan dalam hal belajar.
ANAK BELAJAR DARI BEREKSPERIMEN
Anak memerlukan
kebebasan untuk mencoba, menjelajahi, bereksperimen dan memilih. Karena mereka
belajar melalui trial dan error, terimalah kesalahan mereka lalu berilah
feedback dan dukungan.
ANAK BELAJAR MELALUI PENAMPAKKAN
Anak-anak itu seperti spons
,Karena itu mereka paling banyak belajar di tahun-tahun usia balita
dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya.. Mereka perlu dirangsang dengan
berbagai macam bahan, aktifitas serta pokok persoalan.
ANAK BELAJAR MELALUI INTERAKSI DENGAN TEMAN
Menakjubkan sekali. Begitu banyak yang dapat dipelajari anak melalui berbicara,
mengamati serta bermain dengan teman-temannya, saudara dan lainnya di dalam
lingkungannnya. Mengajarkan sesuatu pada anak melalui teman sebayanya merupakan
cara belajar yang tidak dapat dianggap remeh.
ANAK BELAJAR DI LINGKUNGAN YANG POSITIF
Anak perlu
merasa dicintai, aman serta terjamin bila harus belajar. Suasana yang hangat
dan diterima akan lebih menguntungkan daripada suasana penuh ancaman ataupun
kompetitif.
ANAK BELAJAR BILA KEBUTUHAN FISIKNYA TERPENUHI
Anak
yang lapar, ngantuk atau stres akan mengalami kesulitan dalam belajar. Pastikan
anak menerima gizi yang cukup, istirahat yang cukup serta dukungan emosional
yang terpenuhi.
ANAK BELAJAR MELALUI SUATU KESELURUHAN
Belajar tidak
terisolasi tapi seharusnya dihubungkan dan terintegrasi di dalam semua aspek
dari sebuah kurikulum. Belajar juga sebaiknya terfokus pada anak secara keseluruhan
dengan memenuhi semua kebutuhan fisik, sosial, emosional dan intelektual si
anak.
Nah, bila garis-garis pedoman tersebut di atas
diikuti, anak akan ke sekolah dengan penuh semangat, belajar dengan semangat
pula serta menjadi murid yang mandiri. Mereka akan dapat memiliki dasar yang
kuat, percaya diri akan kemampuan-kemampuannya serta memiliki ketrampilan
sepanjang hidupnya yang akan membantu mereka untuk selalu ingin belajar.
Source:
https://layyinakita.wordpress.com/